LSM Kontras Nilai Ada yang Janggal Kegiatan Bimtek Dinas Pendidikan Madina
datanews.id - Ketua LSM Kontras Mandailing Natal, Hamsar Lubis menyoroti adanya kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) yang akhir-akhir ini gencar dilaksanakan yang melibatkan guru dan kepala sekolah se Kabupaten Mandailing Natal. Pihaknya kini tengah mengumpulkan bukti-bukti dugaan pelanggaran dan akan melaporkannya kepada pihak berwenang.
"Dinas Pendidikan kembali menggelar Bimtek di beberapa titik, baik di daerah maupun di luar kota. Sebelumnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa yang selalu menjadi sorotan baru-baru ini, kini Dinas Pendidikan juga sama," kata Hamsar Lubis, Selasa (8/10/2024).
Dijelaskannya, kegiatan Bimtek yang terlalu sering dilaksanakan ini patut menjadi sorotan publik, dikhawatirkan ada sesuatu yang melanggar aturan. Sebab sebelumnya Bimtek sudah digelar di Madina Bimtek Kurikulum Merdeka pada beberapa titik, kini kembali digelar di luar kota yang juga melibatkan para kepala sekolah.
"Dari informasi yang kita terima, Bimtek Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Perencanaan Berbasis Data dan Pengelolaan Kinerja Guru dan Kasek dengan anggaran yang bervariasi yakni sekolah dengan murid 200 ke bawah ditarif Rp 3,5 juta dengan diikuti 1 peserta, kemudian sekolah dengan murid 200 keatas ditarif Rp7 juta dengan diikuti 2 peserta," terangnya.
"Selanjutnya sekolah dengan murid 500 keatas ditarif Rp14 juta dengan 3 peserta. Agenda digelar selama 3 hari (7-9 Oktober 2024) di hotel yang berbeda, meliputi Hotel Danau Toba Medan, Hotel Antares Medan dan Hotel Madani Medan," terang Hamsar lagi.
Hamsar mempertanyakan mengapa Bimtek ini harus dilaksanakan di luar kota, padahal sebelumnya sudah tersebar rencana undangan kegiatan akan dilaksanakan di Ballroom Ladang Sari Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan, namun diinformasikan batal tanpa diketahui pasti penyebabnya.
"Jika dianggap fasilitas sama kenapa harus digelar di luar daerah, terus jika penyebab batalnya bagian dari fasilitas yang belum memadai, maka dugaan kita setiap kegiatan yang digelar di Ballroom Ladang Sari bisa jadi di-mark up. Karena Ballroom Ladang Sari belum bisa menampung peserta untuk penginapan skala besar dan dimana penginapannya dibuat, kemudian jarak Medan dengan Madina itu ratusan kilometer, namun anggaran kok bisa tidak jauh beda, lagi-lagi dugaan Mark-up," terangnya.
Sementara panitia Bimtek dikonfirmasi melalui sambungan seluler dengan nomor +62 813-6057-xxxx seperti yang tertera di undangan bimtek, belum ada jawaban. Wartawan ingin mempertanyakan beberapa hal seperti mengenai kegiatan bimtek tersebut usulan dari pihak panitia atau dari guru yang ada di kabupaten Mandailing, serta beberapa pertanyaan yang perlu diklarifikasi. Tim masih terus berupaya konfirmasi untuk dimuat pada pemberitaan selanjutnya.