Dukung Nawacita Presiden Prabowo Subianto, Kadis Ketahanan Pangan Kampar Apresiasi Penanaman Jagung di Agrowisata Edukasi Kampa

datanews.id - Pemerintah Kabupaten Kampar sangat mendukung terhadap Program Nawacita Presiden Republik Indonesia yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto Salah satunya adalah Nawacita nomor dua yang terkait dengan Ketahanan Pangan.

"Jika kita berbicara dengan ketahanan pangan maka kita harus perkuat dulu ketahanan pengan keluarga, maka secara luas akan memberikan dampak dan pengaruh terhadap ketahanan pangan nasional," demikian dikatakan Pj Bupati Kampar Hambali SE MBA MH melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Drs Muhammad MSi saat menghadiri penanaman jagung di Agrowisata Edukasi Lestari Desa Kampar Kecamatan Kampa, Sabtu (15/2/2025).

Hadir pada kesempatan tersebut Camat Kampar Rahmat Fajri SSTP MSi, Plt Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Kampar Thamrin, Kapolsek Kampar, Danramil serta mewakili PT Tasma Puja serta para pelajar dari SD, TK, Ibtidaiyah dari Desa Kampar.

Muhammad menjelaskan bahwa penanaman ini sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan daerah dan Nasional. "Mari kita manfaatkan lahan pekarangan dan lahan yang masih kosong dengan berbagai komoditi sayuran seperti cabe, kunyit, jahe, lengkuas dan sebagainya," kata Muhammad.

"Berbicara ketahanan pangan nasional berawal dari ketahanan pangan keluarga, dengan menanam jahe, cabe, lengkuas, kunyit dan segala jenis sayuran akan mengurangi pengeluaran keluarga yang secara otomatis akan memperkuat ekonomi keluarga," kata Muhammad.

"Dengan kehadiran murid-murid sekolah ini, kita mengenalkan dan mengajarkan sejak dini untuk mencintai menanam, sehingga budaya menanam ini akan terus dapat kita pelihara," terang Muhammad lagi.

"Kami tentunya mengucapakan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada pengelola Agrowisata Edukasi Lestari yang telah bersedia memberikan tempat sebagai lokasi penanam jagung ini sekaligus pembelajaran bagi murid-murid sekolah, kedepan tentunya dapat menanam bukan saja jagung tapi komoditas lain yang produktif," pesan Muhammad. (rio/kmf)