Melihat Kondisi Jalan Rusak di Tengah Mobil Listrik Pejabat Riau Harga Puluhan Miliar

datanews.id - Siapa yang tak mengenal Provinsi Riau? Salah satu provinsi terkaya di Indonesia dengan kekayaan alamnya yang luar biasa, baik kekayaan hayati dan non hayati.
Riau kaya akan minyak bumi, gas, karet, kelapa sawit, pertanian dan perikanan. Jika kekayaan alam ini dikelola dengan baik dan hasilnya didistribusikan secara benar maka tentu tidak akan ada jalan-jalan rusak, tidak ada masyarakat yang sulit mendapatkan gas atau minyak, tidak akan ada masyarakat yang tidak bisa makan ikan dan tentu tidak akan ada kemiskinan ekstrem.
Namun realitas menunjukkan bahwa hasil kekayaan alam negeri Lancang Kuning hanya dinikmati oleh segelintir orang, yaitu para pejabat, konglomerat, dan korporat. Kebanyakan masyarakat hanya mendapat tetesan dan sejumput hasil kekayaan.
Harusnya dengan kekayaan alam berlimpah, seluruh infrastruktur jalan di Provinsi Riau bisa dibenahi secara optimal. Alih-alih dibenahi, diperhatikan saja tidak. Malah pemerintah daerah menganggarkan membeli mobil listrik untuk para pejabat.
Apa para pejabat di prpvinsi ini kompak untuk tutup mata dan telinga terhadap lubang-lubang di jalan yang kian menganganga? Apa sudah hilang hati nurani mereka untuk memperhatikan rakyat?
Seperti telah diberitakan bahwa kerusakan ruas jalan provinsi dari Tapung ke Simpang Gelombang, Kandis Kabupaten Siak kian parah. Padahal Lebaran sebentar lagi. Ruas ini termasuk jalur Mudik Lebaran dari Rokan Hulu dan Tapung tembus Simpang Gelombang, Kandis menuju Duri, Bengkalis atau Sumatera Utara. Beberapa lubang besar menganga Kerusakan diperparah oleh musim hujan dalam beberapa bulan belakangan. Lubang tergenang dan tak jarang menyebabkan kendaraan terjerembab. (tribunpekanbaru.com, 3/4/2023)
Tak hanya di Kabupaten Siak, total jalan yang rusak berat milik pemerintah kabupaten Kampar sepanjang 146,21 km. Belum lagi rusaknya jalan lintas Siak-Perawang dari Km 11-Simpang Bakal di Kabupaten Siak menyebabkan terhambatnya perjalanan menuju 3 kabupaten, yaitu Siak, Bengkalis dan Kepulauan Meranti. Jalan tersebut merupakan ruas jalan provinsi Riau dan tanggungjawab yang memperbaikinya ada pada Dinas PUPR Riau (tribunpekanbaru.com, 4/4/2023).
Dan itu belum termasuk jalan-jalan yang rusak di Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu dan di kabupaten-kabupaten lain. Tapi ironisnya pemerintah daerah lebih memprioritaskan mobil listrik untuk pejabat mengaspal di jalan ketimbang mengaspal jalan yang rusak. Sebanyak 8 unit mobil listrik jenis Toyota bz4X yang dibandrol per unit seharga Rp 1,3 miliar akhirnya resmi mengaspal di Pekanbaru, Senin (3/4/2023).
Mobil llistrik ini digunakan oleh pejabat tinggi di Riau. Diantaranya Gubernur Riau, Wakil Gubernur Riau, Sekdaprov Riau, Ketua DPRD Riau, Kejati Riau, Kapolda Riau, Danlanud serta untuk Kepala Badan Penghubung Riau. Untuk membeli mobil jenis SUV keluaran pertama pabrikan Toyota di Indonesia ini, Pemprov Riau mengelontorkan anggaran hingga Rp 10, 4 Miliar yang dialokasikan di APBD Riau 2023.
Gubri Syamsuar mengklaim pembelian mobil listrik ini selain arahan dari Presiden Jokowi, juga sejalan dengan Program Riau Hijau yang sudah lama dirinya galakkan. Selain itu bukan hanya untuk program Riau Hijau namun juga sebagai upaya kita mengurangi polusi udara dan bagian dari untuk menghemat energi.
Meski demikian harusnya pemerintah daerah tidak gegabah membeli mobil listrik dengan spesifikasi yang mewah dan harga fantastis. Apalagi ternyata mobil listrik ini tak langsung bisa digunakan sebab sopir yang akan membawa mobil tersebut belum mengusai kendaraan listrik tersebut.
Masyarakat juga tak ada diuntungkan dengan pengadaan mobil listrik dengan anggaran miliaran rupiah itu. Karena hanya pejabat yang akan menikmati, sementara jalan tetap rusak dan berlubang.
Fasilitas publik seperti jalan seharusnya menjadi perhatian utama. Karena lalu lalang manusia pastilah melewati jalan. Jika kondisi jalan rusak tentu akan menghambat aktifitas dan produktifitas.
Ada kisah agung dari Umar bin Khattab radhiyallahu anhu, tentang jalan berlubang di Irak. Amirul mukminin Umar bin Khattab yang terkenal tegas dan tegar dalam memimpin kaum muslimin tiba-tiba menangis, dan kelihatan sangat terpukul. Informasi salah seorang ajudannya tentang peristiwa yang terjadi di tanah Iraq telah membuatnya sedih dan gelisah.

Lantik Pejabat Pengawas dan Fungsional, Sekjen Kemendagri Kembali Tekankan soal Integritas dan Kompetensi

Gubernur Riau Kembali Rekomendasikan Mahmud Marzuki sebagai Pahlawan Nasional

Gubri Abdul Wahid Ikuti Retret Bersama Ratusan Kepala Daerah

Wow! Tiga Wartawan Senior Anggota PWI Riau Diberhentikan Penuh, Ini Alasannya

Puncak HPN 2025 di Riau Dimeriahkan Pertunjukan Seni Budaya
