Viral Kasus Penganiayaan Balita, DPRD Minta Pemko Tinjau Izin Daycare di Pekanbaru
datanews.id - Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ginda Burnama ST MT menyesalkan adanya kasus penganiayaan terhadap seorang balita di salah satu daycare di Pekanbaru. Padahal, keberadaan tempat penitipan anak tersebut sangat membantu orang tua saat sedang bekerja.
"Saya sebagai orang tua sangat menyayangkan kenapa hal ini bisa terjadi dan khawatir juga dengan anak saya ketika dititipkan di tempat penitipan anak yang dimana kita merasa ketika dititipkan anak tersebut nantinya bisa menjadi pribadi yang lebih baik menjadi dewasa dan bisa memahami sosial berteman dan berteman dengan yang baik," kata Ginda, Senin (12/8/2024).
Sebagaimana diberitakan, seorang balita berusia empat tahun menjadi korban kekerasan di daycare Early Step, di Pekanbaru.
Korban diduga diperlakukan dengan kasar oleh pemilik daycare, WF dan juga seorang pengasuhnya, DA.
Dalam video viral yang direkam oleh pekerja lainnya, korban diikat kakinya pada kursi dengan lakban. Bahkan, mulut korban juga dilakban serta tak diberi makan. Setelah aksi kekerasan itu terbongkar, orangtua korban tidak terima dan melaporkan ke polisi.
Atas kejadian tersebut, Ginda meminta Pemko Pekanbaru untuk segera menindaklanjuti izin dan SOP tempat penitipan anak Early Step.
"Tentu dari Dinas Pendidikan ataupun Dinas Perlindungan Perempuan & Anak bisa segera menyurati agar himbauan atau aturan-aturan yang ada, perlu juga dikroscek kembali terkait masalah izin dan SOP-nya dalam penitipan kemudian bentuk surat pernyataan kerja sama dengan stakeholder yang ada," ujarnya.
Politisi Gerindra ini menyebut, pihaknya di DPRD Pekanbaru juga akan turut menyikapi dan memantau kasus penganiayaan anak di salah satu daycare di Pekanbaru tersebut.
"(Kasus) ini perlu kita sikapi. Tentu dari DPRD juga nantinya dengan komisi terkait akan memanggil Dinas Pendidikan maupun Dinas Perlindungan Perempuan & Anak untuk memantau langsung seperti apa di lapangan terkait masalah daycare ini," tutup Ginda. (end)