PANI Cetak Laba Tertinggi Sejarah, Pendapatan Melesat 48 Persen
Jakarta - Raksasa
properti kawasan utara Jakarta, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), atau yang
lebih dikenal dengan brand PIK2, mengukir tinta emas dalam laporan keuangan
sembilan bulan pertama tahun 2025. Perseroan berhasil mencatatkan rekor kinerja
tertinggi sepanjang sejarah, sebuah sinyal kuat dari fundamental yang makin
solid di tengah geliat pasar properti nasional.
Dilansir
media ini dari inilah.com, Presiden Direktur PIK2 (PANI), Sugianto Kusuma atau
yang akrab disapa Aguan, mengungkapkan bahwa capaian luar biasa ini merupakan
tonggak bersejarah bagi perusahaan. Kinerja impresif ini didorong oleh
percepatan serah terima unit hunian tapak, produk komersial seperti Ruko,
Rukan, SOHO, serta penguatan signifikan pada penjualan tanah komersial di
kawasan premium PIK2.
"Sepanjang
sembilan bulan pertama 2025, PANI berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp3,1
triliun, melesat 48 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Yang
lebih menggembirakan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk
mencapai Rp 791 miliar, tumbuh fantastis 62 persenyear-on-year(yoy),"
ungkap Aguan dalam keterangan resminya yang dikutip Rabu (5/11/2025).
Aguan
menambahkan, peningkatan pendapatan ini bukan sekadar angka di atas kertas,
tetapi juga diikuti oleh perbaikan efisiensi yang ketat di seluruh lini bisnis.
Hal ini tercermin dari penguatan margin laba kotor yang mencapai 66 persen dan
margin laba operasi yang meroket hingga 56 persen.
"Capaian
tersebut menjadi rekor tertinggi sejak PANI berdiri dan mencerminkan
kepercayaan pasar serta manajemen operasional yang semakin baik," tegas
salah satu taipan properti nasional tersebut.
Komersial Jadi Motor Utama Pertumbuhan
Berdasarkan
analisis segmen, periode Januari hingga September 2025 menunjukkan bahwa
penjualan kaveling tanah komersial menjadi pendorong utama pertumbuhan gemilang
PIK2. Segmen ini mencatatkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun
sebelumnya, mengindikasikan tingginya minat investor dan pelaku usaha untuk
menanamkan modal di kawasan terpadu tersebut.
Tak hanya tanah,
produk komersial seperti Ruko, Rukan, dan SOHO mencatatkan lonjakan tertinggi,
tumbuh eksplosif hingga 114 persen yoy. Sementara itu, segmen residensial tetap
menunjukkan kinerja yang stabil, didukung oleh permintaan yang solid di
berbagai proyek hunian unggulan.
Kinerja cemerlang
ini mencapai puncaknya di kuartal III-2025. Pendapatan PIK2 (PANI) pada kuartal
ini saja melonjak 41 persen dibanding kuartal sebelumnya, mencapai Rp1,45
triliun. Dampaknya langsung terlihat pada laba bersih entitas induk yang
melompat dramatis 114 persenquarter-on-quarter(qoq),
menyentuh angka Rp505 miliar.
Kinerja
keuangan positif ini ditopang oleh aset yang makin besar. Total aset emiten
PIK2 (PANI) kini mencapai Rp49,5 triliun, naik 6 persen dari akhir 2024.
Kenaikan aset ini terutama ditopang oleh peningkatan properti investasi sebesar
142 persen, seiring dengan kemajuan masif pembangunan Nusantara International
Convention and Exhibition (NICE). Proyekconvention
centerraksasa ini diharapkan menjadi magnet baru yang meningkatkan
nilai ekonomi kawasan.
Saat
ini, PANI mengelola total cadangan lahan seluas 1.855 hektare melalui 12
entitas anak perusahaan. Total nilai perolehan lahan strategis ini, yang
sebagian besar didanai dari hasilrights
issuedannon-preemptive rights
issuedalam tiga tahun terakhir, mencapai Rp37 triliun.
Aguan
menutup pernyataannya dengan menegaskan fokus perusahaan ke depan. PANI akan
terus berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan melalui pengembangan kawasan
terpadu di PIK2 yang memiliki potensi ekonomi tinggi.
"Dengan
total cadangan lahan seluas 1.855 hektare yang dikelola melalui 12 entitas
anak, PANI memanfaatkan kekuatan portofolio tersebut untuk menghadirkan
proyek-proyek bernilai tambah yang relevan dengan kebutuhan pasar dan mendukung
pertumbuhan jangka panjang Perusahaan," pungkas Aguan, menjanjikan prospek
cerah bagi pemegang saham dan pasar properti Indonesia. (*)
Dibayar Pertengahan Januari 2026, BBRI Tebar Dividen Interim Rp137 Per Saham
Harga Saham ANTM Naik Tipis
CBDK Cetak Laba Rp1,4 Triliun hingga Kuartal III, Melonjak 74 Persen
Saham TOBA Bangkit di Sesi I Perdagangan Hari Ini
Kabar Gembira! BRI Mau Tebar Dividen Interim Januari Tahun 2026