Viral Gagal Ginjal Pada Anak, Kok Bisa?
datanews.id - Masyarakat tengah dikejutkan dengan fakta yang beredar tentang banyaknya anak yang menjalani terapi cuci darah di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Ramainya pemberitaan tersebut, dokter spesialis anak di RSCM Eka Laksmi Hidayati angkat bicara. Pihaknya mengakui memang ada membuka layanan cuci darah untuk anak. Ada sekitar 60 pasien yang menjalani terapi cuci darah di RSCM.
Merespon hal tersebut Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso juga menegaskan bahwa tak ada laporan peningkatan kasus gagal ginjal pada anak (cnnindonesia.com).
Sebelumnya ramai di media sosial pembahasan tentang anak cuci darah akibat kasus gagal ginjal. Meskipun tidak ada lonjakan kasus, adanya kasus ini perlu menjadi perhatian yang serius karena berkaitan erat dengan pola hidup yang tidak sehat.
Selain membuat hati nyilu, kasus ini tentu harus menjadi pelajaran bagi para orang tua untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi anak. Betapa tidak, Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Eka Laksmi Hidayati mengatakan pola hidup tidak sehat mendominasi faktor penyebab gagal ginjal.
Di sisi lain, begitu banyak faktor yang menjadi penyebab gagal ginjal, salah satunya adalah kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman kemasan yang tinggi gula.
Realita hari ini banyak makanan dan minuman tidak sehat berkeliaran yang merupakan produk industri makanan dan minuman di Indonesia. Mirisnya lagi, produk makanan dan minuman milik industri ini mengandung gula yang tidak sesuai dengan takaran gizi yang sudah ditetapkan dalam angka kecukupan gizi Indonesia.
BUAH SISTEM KAPITALIS
Hal yang sangat wajar jika produk makanan dan minuman hasil industri ini sangat tidak sehat. Karena watak dari sistem kapitalis yang mengedepankan uang dan keuntungan, sehingga abai akan aspek kesehatan dalam pangan untuk anak.
Sistem kapitalis yang digunakan saat ini menjadikan uang sebagai tujuan utama, sehingga tidak terwujud produk makanan dan minuman halalan thayyiban untuk masyarakat, khususnya anak-anak. Negara pun terbukti abai dalam menentukan standar keamanan pangan, serta gagal memberi jaminan makanan halalan thayyiban. Inilah buah dari sistem kapitalis yang diterapkan dalam sektor pangan hari ini.
KOSEP MAKANAN DALAM ISLAM
Bagi setiap muslim, Allah telah memerintahkan untuk memakan dan meminum makanan dan minuman yang halal dan thayyib. Makanan halal adalah makanan yang tidak haram untuk dimakan, dan makanan yang thayyib adalah makanan yang baik untuk dimakan.
Allah berfirman: "Wahai manusia, makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan" (Al-Baqarah: 2: 168)
Karena itu dalam Islam sudah seharusnya setiap muslim memakan dan meminum makanan dan minuman yang halal dan thayyib. Selain itu, Islam juga mewajibkan negara hadir dalam menjamin makanan dan minuman yang halal dan thayyib untuk masyarakat.
Negara akan menyediakan tenaga ahli untuk mengontrol setiap industri agar sesuai dengan ketentuan syar'iat, serta memberikan pengawasan dan sanksi tegas jika ada pihak yang melanggar aturan syariat tersebut.
Setiap muslim juga akan di edukasi dengan berbagai mekanisme dan sarana untuk mewujudkan kesadaran panga yang halal dan thayyib.
Dengan demikian, penerapan konsep Islam ini akan dapat mewujudkan keselamatan dan kesehatan pangan. Serta menumbuhkan kesadaran bagi setiap muslim untuk memakan makanan halalan thayyiban. Wallahu a'alam bisshawab. ***
LP3H Mathla’ul Anwar Natuna Dampingi UMKM Mendapatkan Sertifikat Halal Gratis
Muslem S.Pd: MBG Untuk Siswa SMA Negeri 1 Sakti Tidak Basi dan Aman Dikonsumsi
Komisi I DPRD Pekanbaru Terima Aduan Warga Tentang 6 Anak Ditahan Polresta
Terjadi di Banda Aceh, Ayah Setubuhi Anak Kandung Sendiri
Bolehkah Merayakan Pemberian Nama Anak ?