Kisah Juraij dan Wanita Pelacur

Rio Agusri - Sabtu, 28 Desember 2024 06:16 WIB
Kisah Juraij dan Wanita Pelacur
Ilustrasi (Foto int)
Diskriminasi diantara anak yang pada akhirnya akan menumbuhkan kebencian kepada orang tua, sehingga perselisihan dan percekcokan mewarnai hubungan diantara anak-anak.
Mengutamakan kesenangan hidup pribadi daripada berbakti kepada orang tua. Sebagian manusia yang memiliki orangtua berusia lanjut dan sakit-sakitan, menginginkan segera terbebas dari keduanya, baik dengan cara mengirim keduanya ke panti jompo atau pun dengan mencari tempat tinggal jauh dari mereka, demi kesenangan hidup pribadi.. Padahal tidaklah mereka akan merasakan sebersit ketenangan dan secuil kebahagian hidup kecuali dengan senantiasa menyertai, menemani orangtua dan berbuat baik kepada mereka.
Minimnya motivasi orang tua dalam membimbing anak-anak untuk berbakti kepada orangtua, sementara proses internalisasi nilai-nilai selain islam semakin deras mengalir merebut perhatian anak-anak., sedangkan penanaman prinsip pada diri anak-anak harus dilakukan sedini mungkin. Seorang anak, jika tidak mendapatkan bimbingan dan arahan, akan cenderung menyimpang dan meremehkan masalah birrul walidain (berbuat baik kepada orangtua)

Akhlaq istri yang buruk. Seorang istri yang berakhlaq buruk cenderung menghalangi suaminya ketika sang suami hendak berbuat baik kepada orangtua dan berusaha menghasut sang suami untuk mengeluarkan mereka dari rumah agar dia merasa lebih leluasa.
Minimnya kepekaan anak terhadap musibah yang menimpa orang tua.

Solusi
Dari ulasan di atas dapatlah kita ketahui bahwa uquuqul walidain adalah perbuatan tercela yang tidak layak dilakukan oleh pribadi yang mendapat petunjuk, yang memiliki akal, ketaqwaan serta keshalihan. Perbuatan tercela ini tidaklah terlahir kecuali dari pribadi yang buta akan agung dan luhurnya kedudukan orangtua, akan gemilangnya derajat dan martabat sepasang ayah ibu. Tidakkah kita membayangkan betapa besar pahala yang Allah janjikan bagi orang yang memuliakan keduanya dan betapa keras ancaman siksa bagi mereka yang mendurhakai keduanya?.

Oleh sebab itu, jawaban dari permasalahan ini tidak lain adalah kembali kepada ajaran dien islam secara kaffah. Mempelajarinya dengan segenap kesungguhan untuk kemudian direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. sebagai bentuk pengabdian Dan semata-mata karena berharap balasan di sisi Allah dan takut ancaman siksa-Nya yang keras dan pedih. Dan hendaklah kita mencontoh akhlaq salafush sahlih, generasi terbaik umat ini.

Semoga Allah menjadikan kita termasuk ke dalam golongan hamba-Nya yang masuk ke dalam Islam secara kaffah dan mengamalkannya dengan sebenar-benar pengamalan.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah atas diri Rasulullah, keluarga serta para shahabat beliau.

(Disadur oleh Hanin Az Zarqa' Asy syirbuniyyah dari kutaib Uquuqul Walidain;asbaabuhu, mazhahiruhu,subuulul'ilaaj karya Muhammad bin Ibrahim Al Hamd; Daar Ibni Khuzaimah cetakan III/1416H-1997 hal. 3-37)


Sumber : almanhaj.or.id.

SHARE:
Tags
Berita Terkait
Ibu Profesional Aceh Gelar Mini Workshop Fotografi

Ibu Profesional Aceh Gelar Mini Workshop Fotografi

Ibu Profesional Aceh Gelar Pelatihan Public Speaking

Ibu Profesional Aceh Gelar Pelatihan Public Speaking

Untukmu Para Perokok

Untukmu Para Perokok

Bolehkah Wanita Memendekkan Rambutnya ?

Bolehkah Wanita Memendekkan Rambutnya ?

Harum, Tapi Haram Bagi Wanita

Harum, Tapi Haram Bagi Wanita

Jangan Mendo'akan Keburukan Terhadap Anak

Jangan Mendo'akan Keburukan Terhadap Anak

Komentar
Berita Terbaru