Nabi Yusuf Selamat, Sebab Keikhlasan

أُعْطِيَ يُوْسُفُ سَطْرَ الْحُسْنِ.
"Yusuf Alaihissallam diberikan setengah dari ketampanan (seluruh manusia)."1
Ini menjadi faktor pendorong yang sangat kuat bagi isteri raja (untuk berzina dengannya) apalagi tidak ada seorang pun dari anggota keluarga yang melihatnya yang akan membongkar perbuatan tersebut, tetapi sungguh pun demikian, beliau Alaihissallam tetap teguh dalam pendirian berkat karunia dan taufik dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, hal ini digambarkan di dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
كَذٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوْۤءَ وَالْفَحْشَاۤءَۗ اِنَّهٗ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِيْنَ
"…Demikianlah agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba Kami yang ikhlas." [Yuusuf/12: 24]
Dengan keikhlasanlah Yusuf Alaihissallam selamat. Wahai para pemuda apakah Anda tidak bisa mengambil pelajaran dari kisah ini? Wahai para pemudi apakah Anda tidak merenungi kisah ini? Berapa banyak pemuda dan pemudi yang tidak bisa menundukkan pandangannya -dan hal yang lebih dahsyat lagi- disebabkan hanya karena ketidakikhlasan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Cukuplah Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagai Penolong dan Pelindung bagi kita semua.
Footnote
1 Shahiihul Jaami' (no. 1073).
Sumber: almanhaj.or.id

Peringati Maulid, Gampong Lampoh Krueng Sigli Santuni Yatim

Memelihara Jenggot Adalah Perintah Rasul

Ruh Nabi Hadir di Acara Maulid dan Barzanji

Kisah Nabi Musa dengan Fir’aun

Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita
