Pekerjaan Terbaik Menurut Rasulullah

Hadits #782 dari Bulughul Maram Kitab Al-Buyu'
Dari Rifa'ah bin Raafi' radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai mata pencaharian yang halal? Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Amalan seseorang dengan tangannya dan setiap jual beli yang diberkahi." (HR. Al-Bazzar dan disahihkan oleh Al-Hakim) [HR. Al-Bazzar, 9:183; Al-Hakim, 2:10; Ahmad, 4:141. Syaikh Syu'aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lainnya].
Pekerjaan seseorang dengan tangannya adalah pekerjaan yang paling asal, karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendahulukan pekerjaan dengan tangan, lalu jual beli yang mabrur.
مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ ، وَإِنَّ نَبِىَّ اللَّهِ دَاوُدَ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ
Syaikh 'Abdullah Al-FauzanhafizhahullahdalamMinhah Al-'Allam(6:9) menjelaskan bahwa jual beli yang mabrur adalah jual beli yang memenuhi syarat dan rukun jual beli, terlepas dari jual beli yang bermasalah, dibangun di atas kejujuran, serta menghindarkan diri dari penipuan dan pengelabuan.
Ada tiga alasan yang melatarbelakanginya yaitu bercocok tanam termasuk pekerjaan dengan tangan, tawakal seorang petani itu tinggi, dan kemanfaatannya untuk orang banyak, termasuk pula manfaat untuk binatang dan burung.
Menurut penulisTawdhihul Ahkam, Syaikh 'Abdullah bin 'Abdurrahman Ali Bassam, pekerjaan terbaik adalahdisesuaikan pada keadaan setiap orang. Yang terpenting adalah setiap pekerjaan haruslah berisi kebaikan, tidak ada penipuan, serta menjalani kewajiban yang mesti diperhatikan ketika bekerja. LihatTawdhih Al-Ahkam, 3:101.
Kita diperintahkan untuk terus semangat dalam hal yang manfaat. Dari Abu Hurairahradhiyallahu 'anhu, Rasulullahshallallahu 'alaihi wa sallambersabda,
اِحْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ
"Bersemangatlah melakukan hal yang bermanfaat untukmu dan meminta tolonglahkepada Allah, serta janganlah engkau malas." (HR. Muslim, no. 2664)
Sebenarnya semua pekerjaan sangat dibutuhkan, karenanya Nabishallallahu 'alaihi wa sallamsabdakan,
الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
"Mukmin yang satu dan lainnya bagaikan bangunan yang mesti menguatkan antara satu bagian dan bagian lainnya." (HR. Bukhari, no. 2446 dan Muslim, no. 2585, dari Abu Musa)
Semoga kita mendapatkan pekerjaan terbaik
Sumber: Rumaysho

Dosen UIN Ar Raniry Isi Tausiah Ramadhan Di Masjid Agung Sigli

Inilah Misi Utama Dakwah Rasulullah

Berikanlah Upah Sebelum Keringatnya Kering

Masjid Pertama yang Dibangun Rasulullah

Bolehkah Menunda Waktu Shalat Karena Pekerjaan?
