Tidak Datang Suatu Zaman, Kecuali Lebih Buruk Dari Sebelumnya

Rio Agusri - Rabu, 01 Januari 2025 04:33 WIB
Tidak Datang Suatu Zaman, Kecuali Lebih Buruk Dari Sebelumnya
Ilustrasi (Foto int)
datanews.id -Penggabungan antara sabda Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, yaitu "Tidaklah suatu jaman datang melainkan jaman setelahnya lebih buruk dari jaman sebelumnya" dengan tersebarnya realitas keadaan.

Pertanyaan:

Syaikh yang mulia, bagaimana menggabungkan antara sabda Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, yaitu

" Tidak ada suatu jaman yang datang kecuali (jaman) yang setelahnya lebih buruk dari sebelumnya"; dengan apa yang kami lihat pada kondisi saat ini , manusia mendekat kepada Allah?!

Maka kami menetapkan dan memutuskan dengan yakin bahwa waktu ini lebih baik dari waktu-waktu yang telah berlalu dari sedikitnya kemungkaran-kemungkaran dan manusia mendekat kepada Allah. Ini sesuatu yang dapat disaksikan. Keadaan ini disebut "kebangkitan". Kita tahu bahwa kebangkitan itu tidaklah terjadi kecuali setelah kelalaian. Lalu bagaimana menggabungkan antara kondisi ini dengan hadis di atas?

Jawabannya:

Wajib kita ketahui bahwa Al Quran dan Hadits yang shahih, keduanya tidak akan bertentangan dengan realitas keadaan, selamanya.

Apabila ada sesuatu yang menyelisihi dzahir Al Quran dan Hadits, maka ketahuilah engkau telah salah dalam memahami Al Quran dan Hadits. Itu artinya Al Qur'an dan hadis tidak akan bertentangan dengan kondisi sekarang.

Sementara realitas keadaan sekarang ini sebagaimana yang diutarakan oleh penanya, (banyak manusia) mendekat kepada Allah secara besar-besaran-alhamdulillah– diantaranya para pemuda yang mendatangi agama Allah. Kami memohon kepada Allah keteguhan untuk mereka dan memberikan taufik kepada kebenaran.

Akan tetapi disana terdapat keburukan yang tersebar dimana-mana, ditinjau dari sisi kebanyakan manusia!

Di sana mereka memang mendekat kepada (agama Allah) —alhamdulillah — namun (pada saat yang bersamaan) juga bermunculan banyak keburukan. Apakah kemungkaran-kemungkaran yang kita lihat masa kini juga terjadi pada masa sebelumnya?

Tidak terjadi!

Bahkan pada masa kita dulu, kita tidak akan percaya ada orang minum khamer. Kini, di sebagian negeri kaum muslimin, khamer dijual secara terang-terangan, dipajang di mesin pendingin minuman sebagaimana minuman yang halal.

Dulu kita tidak sampai berpikir bahwa ada orang yang suka dengan sesama jenis (homoseksual).

Sekarang, di sebagian negeri islam, seorang laki-laki mendatangi laki-laki lain seakan-akan ia wanita yang halal (istrinya)!

Narkotika yang menghancurkan umat, apakah dulu kita mengenalnya?!

Tidak!

Kebaikan pada umat masa kini sangatlah banyak, keburukan pun juga ada. Dan jika engkau telah membandingkan antara keduanya, terkadangengkau akan mengatakan, " Sungguh, kebaikannya lebih banyak –Insyaallah-. Apabila kebaikan itu tidak dihalang-halangi dari arah para pelaku keburukan, maka pelaku kebaikan akan mendominasi."

SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru