Mengapa Malaikat dan Iblis Sujud Kepada Adam ?

datanews.id -Mengapa Allah ta'ala memerintahkan Malaikat dan iblis untuk sujud kepada Nabi Adam 'alaihissalam? Bukankah tidak boleh sujud kepada selain Allah? Berikut penjelasannya.
Jawaban:
Pertama, sujud ada dua macam. Sujud ibadah dan sujud penghormatan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
السُّجُودُ عَلَى ضَرْبَيْنِ : سُجُودُ عِبَادَةٍ مَحْضَةٍ ، وَسُجُودُ تَشْرِيفٍ ، فَأَمَّا الْأَوَّلُ فَلَا يَكُونُ إلَّا لِلَّهِ
"Sujud ada dua macam: sujud yang murni ibadah dan sujud penghormatan. Adapun yang pertama (sujud ibadah) hanya boleh ditujukan kepada Allah semata." (Majmu' Al-Fatawa, 4/361).
Yang merupakan kesyirikan akbar adalah jika sujud kepada selain Allah dalam rangka beribadah kepadanya. Allah ta'ala berfirman:
فَاسْجُدُوا لِلَّهِ وَاعْبُدُوا
"Dan sujudlah kepada Allah semata dan beribadahlah hanya kepada-Nya" (QS. An-Najm: 62).
Allah ta'ala berfirman:
وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
"Sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan. Bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu hanya menyembah kepada-Nya." (QS. Fushilat: 37).
Kedua, adapun sujud penghormatan kepada selain Allah, hukumnya haram di syariat kita namun dibolehkan di syariat-syariat terdahulu. Dan inilah sujud yang diperintahkan oleh Allah kepada Malaikat dan iblis terhadap Nabi Adam 'alaihissalam. Itu adalah sujud penghormatan, bukan sujud ibadah.
Ath-Thabari rahimahullah menjelaskan:
( فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ) : سُجُودُ تَحِيَّةٍ وَتَكْرِمَةٍ ، لَا سُجُودَ عِبَادَةٍ
"[Mereka para Malaikat pun tunduk untuk bersujud kepada Adam], maksudnya sujud penghormatan dan pemuliaan, bukan sujud ibadah" (Tafsir Ath-Thabari, 14/65).
Ibnu Hazm rahimahullah mengatakan:
وَلَا خلاف بَين أحد من أهل الْإِسْلَام فِي أَن سجودهم لله تَعَالَى سُجُود عبَادَة ، ولآدم سُجُود تَحِيَّة وإكرام
"Tidak ada perbedaan pendapat di antara ulama Islam bahwa sujudnya makhluk kepada Allah adalah sujud ibadah, sedangkan sujudnya Malaikat kepada Adam adalah sujud penghormatan" (Al-Fishal fil Milal, 2/129).
Sujud penghormatan kepada selain Allah dibolehkan dalam syariat yang berlaku di masa Nabi 'Adam 'alaihissalam dan juga syariat para Nabi terdahulu. Allah ta'ala berfirman:
لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا
"Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan syariat dan jalan yang terang" (QS. Al-Maidah: 48).
Dalam kisah Nabi Yusuf 'alaihissalam disebutkan:
وَرَفَعَ اَبَوَيْهِ عَلَى الْعَرْشِ وَخَرُّوْا لَهٗ سُجَّدًاۚ
"Dia (Yusuf) menaikkan kedua ibu bapaknya ke atas singgasana. Mereka tunduk bersujud kepadanya (Yusuf)." (QS. Yusuf: 100).
Ath-Thabari menjelaskan ayat ini :
ذَلِكَ السُّجُودُ تَشْرِفَة ، كَمَا سَجَدَتِ الْمَلَائِكَةُ لِآدَمَ تَشْرِفَةً ، لَيْسَ بِسُجُودِ عِبَادَةٍ
"Maksudnya sujud penghormatan, sebagaimana sujudnya Malaikat kepada Nabi Adam untuk memuliakan beliau. Bukan sujud ibadah." (Tafsir Ath-Thabari, 13/356).
Ini menunjukkan bahwa sujud penghormatan kepada selain Allah dibolehkan dalam syariat-syariat terdahulu.
Ketiga, adapun dalam syariat yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam, tidak lagi diperbolehkan sujud penghormatan kepada selain Allah, terlebih lagi sujud ibadah.

5 Amalan Pahalanya Setara Inadah Haji

Ketika Bahtera Hampir Karam

Futur, Malas Beribadah Rajin Bermaksiat

Al Qur'an Kalamullah Bukan Mahluk dan Padangan Kelompok Ahlul Bid'ah

Futur, Penyebab dan Solusinya
