Menyambut Bulan Ramadhan

Bahkan para Rasul diberi keistimewaan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
...تِلْكَ ٱلرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ
"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain..."
(QS. Al-Baqarah: 253)
Nabi Musa 'Alayhissalam diberi kelebihan berbicara langsung dengan Allah,
وَكَلَّمَ ٱللَّهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا
"Allah menjadikan Nabi Ibrahim 'Alayhissalam sebagai khalil-Nya."
(QS. An-Nisa': 164)
وَٱتَّخَذَ ٱللَّهُ إِبْرَٰهِيمَ خَلِيلًا
"Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya."
(QS. An-Nisa' : 125)
Nabi Muhammad Shallallahu 'alayhi wa sallam mendapatkan keduanya, yang berbicara langsung dengan Allah para peristiwa Mi'raj dan kekasih-Nya juga. Nabi Shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda:
إنّ الله اتخذني خليلاً كما اتخذ إبراهيم خليلاً
"Sesungguhnya Allah menjadikan aku sebagai khalil-Nya seperti Ia menjadikan Ibrahim sebagai Khalil-Nya"
(HR. Muslim)
Seorang Rasul dan seorang Nabi berbeda. Setiap Rasul sudah pasti Nabi dan tidak setiap Nabi itu Rasul.
Para sahabat Nabi Radhiyallahu 'anhum pun berbeda keutamaannya, Abu Bakar yang lebih utama, kemudian Umar. Ada Khulafaur Rasyidin, ada yang 10 orang yang di jamin masuk Surga dan seterusnya.
Para Malaikat juga dibedakan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
"...penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
(QS. At-Tahrim : 6)
Yang paling mulia adalah Malaikat Jibril, di dalam hadits:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا نَادَى جِبْرِيلَ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ ثُمَّ يُنَادِي جِبْرِيلُ فِي السَّمَاءِ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ وَيُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي أَهْلِ الْأَرْضِ (رواه البخاري)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata, "Bahwa Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala jika mencintai seseorang, maka Allah akan memanggil Jibril , '(wahai Jibril) Sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah dia, sehingga Jibril pun mencintainya. Kemudian Jibril memanggil seluruh penghuni langit seraya berseru, 'Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah dia, maka penghuni langit pun mencintainya, sehingga orang tersebut diterima oleh penduduk bumi."
(HR. Al-Bukhari).
Dari hadits ini menunjukkan kedudukan malaikat Jibril 'Alayhissalam.
Begitu juga bumi ini, Allah membedakannya. Allah muliakan Makkah, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
لَآ أُقْسِمُ بِهَٰذَا ٱلْبَلَدِ
"Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah)."
وَأَنتَ حِلٌّۢ بِهَٰذَا ٱلْبَلَدِ
"Dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini."
(QS. Al-Balad : 1-2)
Di dalamnya ada Ka'bah, yang Allah jaga langsung ketika peristiwa pasukan bergajah tentara Abrahah yang ingin menghancurkan Ka'bah. Dan shalat di Masjidil Haram keutamaannya 100.000 kali libat dibandingkan shalat di tempat lain.
Waktu juga berbeda Keutamaannya. Ada empat bulan haram dan yang paling mulia diantara semuanya adalah bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling utama, terutama malamnya ada Lailatul Qadar, yang lebih baik dari 1000 bulan.
Diantara Faktor Keutamaan Bulan Ramadhan:
1. Di bulan Ramadhan diturunkannya Al-Qur'an,
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ
"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)..."
(QS. Al-Baqarah : 185)
Ayat lain,
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan."
(Al-Qadr : 1)
Di hadits,
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ، رَحِمَهُ اللَّهُ: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ، حَدَّثَنَا عمْران أَبُو الْعَوَّامِ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ، عَنْ وَاثِلَةَ -يَعْنِي ابْنَ الْأَسْقَعِ-أَنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "أُنْزِلَتْ صُحُف إِبْرَاهِيمَ فِي أَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ. وَأَنْزِلَتِ التَّوْرَاةُ لسِتٍّ مَضَين مِنْ رَمَضَانَ، وَالْإِنْجِيلُ لِثَلَاثَ عَشَرَةَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ وَأَنْزَلَ اللَّهُ الْقُرْآنَ لِأَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ"
Imam Ahmad ibnu Hambal mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id maula Bani Hasyim, telah menceritakan kepada kami Imran Abul Awwam, dari Qatadah, dari Abul Falih, dari Wasilah (yakni Ibnul Asqa), bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda: Lembaran-lembaran Nabi Ibrahim diturunkan pada permulaan malam Ramadhan dan kitab Taurat diturunkan pada tanggal enam Ramadhan, dan kitab Injil diturunkan pada tanggal tiga belas Ramadhan, sedangkan Al-Qur'an diturunkan pada tanggal dua puluh empat Ramadhan.
2. Bulan yang difardhukan siang harinya berpuasa. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
(QS. Al-Baqarah: 183)
Amalan fardhu adalah amalan yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
3. Bulan Ramadhan adalah bulan ampunan yang diterimanya taubat.
Nabi Shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda:
الصلوات الخمس والجمعة إلي الجمعة ورمضان إلي رمضان مكفرات ما بينهن إذا اجتنبت الكبائر
"Diantara shalat lima waktu, hari jumat ke Jum'at, Ramadhan ke Ramadhan berikutnya, itu menjadi penghapus (dari dosa-dosa) yang dilakukan diantara waktu tersebut sekiranya dosa-dosa besar dapat dihindari."
(HR. Muslim)
Di hadits lain, dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim
من صام رمضان إيماناً واحتساباً غُفر له ما تقدم من ذنبه
"Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan hanya mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
Shalat malamnya (shalat tarawih),
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."
(HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
4. Di bulan Ramadhan ada Lailatul Qadar.
Tadi diatas, sudah disebutkan diturunkan Al-Qur'an pada bulan Ramadhan. (QS. Al-Baqarah: 185 dan QS. Al-Qadr : 1 dan mengenai turunnya di Lailatul Qadar telah dipelajari pada kajian tafsir As-Sa'di pembahasan awal dari Surah ad-Dukhan).
Di hadits,
من قام ليلة القدر إيماناً واحتساباً غُفر له ما تقدم من ذنبه
"Barang siapa yang menghidupkan malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
(HR. Bukhari dan Muslim)
5. Di bulan Ramadhan sebulan penuh Allah banyak membebaskan sebagain hamba-hamba-Nya dari api neraka.
Hadits diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, dishahihkan oleh Imam Hakim dan dihasankan oleh Syeikh Albani,
ﻭَ ﻟِﻠَّﻪِ ﻋُﺘَﻘَﺎﺀُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ، ﻭَ ﺫَﻟِﻚَ ﻛُﻞَّ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ
"Dan Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka, yang demikian itu terjadi pada setiap malam."
6. Bulan Ramadhan dibuka pintu surga, di tutup pintu neraka dan syaitan di belenggu.
Di dalam hadits,
"إذا جاء رمضان فتحت أبواب الجنة وغلقت أبواب النار، وصفدت الشياطين" رواه البخاري ومسلم واللفظ له
"Jika telah datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu."
(Muttafaqun 'alaihi).
7. Ramadhan adalah bulan sabar.
Di bulan Ramadhan, kita bisa bersabar dari hal-hal yang membatalkan dan yang merusak puasa.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."
(QS. Az-Zumar : 10)
8. Bulan Ramadhan adalah bulan do'a.
Di dalam ayat seputar puasa yang dimulai dari ayat 183 dan pada ayat 186 diselipkan ayat tentang do'a.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
(QS. Al-Baqarah: 186)
Kata ulama, bahwa ini adalah rahasia bahwa bulan Ramadhan adalah bulan do'a.
Di dalam hadits,
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ »
Dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya do'a orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak."
(HR. Ibnu Majah no. 1753).
9. Ramadhan adalah bulan kedermawanan.
Potret ini bisa kita lihat di masjid Nabawi ketika menjelang berbuka, begitu juga bulan ini dijadikan untuk berta'awun dalam kebaikan dalam infak dan sedekah.
Dalam hadits dari Ibnu Abbas,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدَ النَّاسِ ، وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ ، وَكَانَ جِبْرِيلُ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al-Qur'an kala itu. Dan Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup."
(HR. Bukhari no. 3554 dan Muslim no. 2307)
Mudah-mudahan dengan ini kita sangat rindu untuk berjumpa dengan bulan Ramadhan dan perbanyaklah doa agar kita diperjumpakan dengan bulan Ramadhan dan diberi Taufik untuk semangat beribadah di dalamnya.
Wallaahu waliyyut taufiq.....
(Catatan kajian bersama Ustadz Dr Aspri Rahmat Azai hafizhahullahu Ta'ala pada hari Kamis tanggal 15 Sya'ban 1446 H / 13 Februari 2025 M di Masjid Raudhatul Jannah Pekanbaru)
Catatan : rahmat silaturahim.

Buka Bersama, Bupati Pidie Santuni Anak Yatim

Personel Polsek Rimba Melintang Polres Rohil bersama Bhayangkari Bagikan Takjil

Hukum Shalat Tarawih dan Berapakah Jumlah Rakaatnya

Anjuran Untuk Bersahur dan Keutamaanya

Penentuan Ramadhan Bersama Pemerintah
